- Dapatkan link
- Aplikasi Lainnya
- Dapatkan link
- Aplikasi Lainnya
Konsep dasar dari pertanian adalah untuk
pemenuhan kebutuhan pangan manusia. Dalam rangka memenuhi kebutuhan
tersebut, maka dilakukan upaya melalui berbagai cara agar pangan yang
ada di dunia ini tetap lestari dan berkesinambungan.
Pada awal pra sejarah atau purba, pola
pertanian dimulai dengan ditandainya perubahan pola hidup dari ladang
berpindah menjadi menetap di suatu daerah. Konsep awal pertanian ini
menjadi basic sector atau landasan dasar yang merupakan pijakan
dari sektor-sektor lain karena ini memang suatu ‘fitrah’ dari sektor
usaha berbasis sumber daya seperti pertanian.
Hal ini menyebabkan sektor pertanian
terintegrasi dengan baik ke dalam kebijakan ekonomi makro. Oleh karena
itu, pada tataran konsep dasar ini, pertanian bisa berkembang pesat.
Bahkan negara-negara yang memiliki basis sumber daya kuat seperti
Indonesia bisa mencapai swasembada pangan. Dalam Arifin (2004),
Pada era 1970-an Indonesia cukup
berhasil membangun fondasi atau basis pertumbuhan ekonomi yang baik,
dimana pembangunan pertanian terintegrasi dalam kebijakan ekonomi makro.
Pada era tersebut pertanian menjadi andalan dan sebagai penyumbang
devisa terbesar ekonomi Indonesia.
Hasil nyata yang dirasakan langsung oleh
masyarakat banyak adalah terpenuhinya kebutuhan pangan secara mandiri
(swasembada) pada pertengahan era 1980-an.
Seiring dengan laju perubahan
pertumbuhan pembangunan di Indonesia yang dititik beratkan pada sector
industri yang berdampak pada berkurangnya lahan pertanian, maka konsep
pertanian selanjutnya mulai dikembang melalui konsep pemuliaan spesies
pertanian yaitu mencari varietas-varietas yang memiliki keunggulan
tersendiri dan lebih menguntungkan manusia. Konsep ini muncul sebagai
bagian dari peningkatan kualitas setelah adanya peningkatan kuantitas
dari konsep pertama. Pemilihan varietas-varietas dengan keunggulan
tertentu, seperti rasa yang enak, hasil panen yang banyak dalam sekali
masa tanam, menghasilkan daging atau susu yang banyak dan berkualitas,
dan tahan terhadap hama dan penyakit.
Kedua konsep pertanian ini dapat
dikatakan sebagai konsep dasar pertanian yang walau berubah seperti
apapun kehidupan di muka bumi ini, kedua konsep akan terus digunakan.
Selanjutnya saat ini mulai dikembangkan
konsep pertanian modern yaitu bukan hanya membahas usaha untuk pemenuhan
kebutuhan pangan manusia dan pemuliaan spesies pertanian, tetapi sudah
lebih ke arah bagaimana cara optimalisasi usahatani untuk menghasilkan
bahan pangan yang bermutu, baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Di
dalamnya juga termasuk usaha peningkatan teknologi pertanian agar
pertanian berjalan lebih efektif dan efisien. Inilah perkembangan konsep
pertanian selanjutnya. Konsep ini merupakan penggabungan dari dua
konsep awal yang terkesan berjalan sendiri-sendiri Pada awalnya terlihat
kurang adanya keterkaitan yang erat antara riset dan pengembangan
teknologi pertanian dengan peningkatan hasil panen di lapangan. Seiring
berjalannya waktu mulai ada harmonisasi keduanya dan hal ini sudah mulai
terlihat di tahun 2008 ini. Triwulan II 2008 ini PDB sektor pertanian
meningkat 5,1% dari Triwulan I. Hal ini seiring dengan tingginya nilai
ekspor hasil pertanian periode Januari-Juni 2008 yang meningkat 50,13%
dibanding periode yang sama tahun lalu. Inilah bukti dari optimalisasi
usahatani di Indonesia berhasil. Tingginya nilai ekspor hasil pertanian
indonesia juga menandakan bahwa kualitas produk pertanian kita sudah
sesuai dengan standar kualitas internasional. Baiknya kualitas dan
kuantitas produk pertanian Indonesia merupakan hasil dari konsep
pertanian modern yang diterapkan di Indonesia.
Konsep optimalisasi usahatani ini
dijabarkan oleh sebuah sistem terpadu yang mampu melingkupi semua
sektor, termasuk industri, dan mengaitkannya menjadi sebuah rantai
perekonomian Indonesia.
Sistem ini merupakan penerapan dari konsep
pertanian modern, yaitu system agribisnis.
Sistem agribisnis merupakan sistem yang
terdapat keterkaitan erat antar subsistem agribisnis mulai dari hulu
hingga jasa penunjang dan menopang satu sama lain. Sistem agribisnis
merupakan konsep yang lebih konkrit dan komprehensif untuk pengembangan
sektor pertanian ke arah yang lebih baik.
Dengan adanya sistem ini,
pengembangan komoditas-komoditas pertanian Indonesia pun menjadi lebih
fokus karena setiap komoditas memiliki subsistem agribisnis yang
berbeda-beda. Sistem ini juga mampu menggerakkan pemerintah untuk lebih
giat mengeluarkan kebijakan yang pro terhadap pertanian rakyat dan dunia
perbankan agar lebih ‘ramah’ terhadap petani dalam hal kredit karena
keduanya masuk sebagai salah satu subsistem agribisnis, yaitu subsistem
jasa penunjang yang bergerak bersama-sama subsistem yang lainnya.
Setelah perjuangan penuh manusia untuk
merancang konsep pertanian modern untuk memenuhi kebutuhan manusia yang
tanpa batas, kini berkembang lagi konsep pertanian baru yang semakin
menunjukkan kebutuhan manusia yang tanpa batas. Pengembangan sektor
pertanian ke arah yang lebih lanjut adalah untuk usaha pemenuhan energi.
Sumber daya alam yang semakin terbatas, terutama sumber energi, membuat
manusia kembali mengandalkan pertanian sebagai penghasil sumber energi
alternatif. Belakangan sudah dikembangkan biofuel di Brazil dengan memanfaatkan tanaman Jarak Pagar (Jatropha curcas) dan sudah mulai dikembangkan pula oleh negara lain.
Semua hal diatas mengenai konsep
pertanian berhubungan erat dengan pemenuhan kebutuhan manusia yang tanpa
batas. Padahal, sumber daya yang tersedia sudah pasti ada batasnya dan
suatu saat akan habis. Untuk kepentingan yang sangat vital inilah sektor
pertanian kini sudah terpolitisasi. Apalagi di Indonesia yang mayoritas
warganya berlatar belakang pertanian atau berhubungan dengan sektor
pertanian.
Pangan pada hakikatnya akan selalu
dibutuhkan oleh manusia dan makhluk hidup lainnya. Oleh karena itu,
sektor pertanian merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suatu
negara. Tabiat manusia yang kebutuhannya tanpa batas harus dikendalikan
semaksimal mungkin karena alam memiliki keterbatasan. Jika hal itu tidak
sesegera mungkin dilakukan, bukan tidak mungkin manusia akan punah
sebelum waktu yang ditentukan.
Komentar
Posting Komentar