Budidaya Padi: Panduan Praktis

Maaf, Cintaku Harus Terbagi

Sebuah cinta, mestinya seutuhnya.

Tak ada yang lebih menyakitkan dari cinta yang dibagi. Sejatinya, semua orang ingin dicintai secara total. Satu. Kadang cinta tak cukup mencintai satu.

Sebelum yang kamu cintai sekarang, pasti ada orang yang pernah kamu cintai juga. Akan begitu seterusnya. Namun ini semua bukan tentang cinta yang tertinggal, tetapi bagaimana kamu menggunakan cinta yang ada, untuk mencintai dengan penuh.

Percayalah, sebuah cinta akan terisi dengan sendirinya sampai penuh. Kadang sampai luber.

Cinta yang berlebihan, apalagi kekurangan, sama-sama tak baik. Tapi kita hanya manusia biasa.

Kadang cinta yang sudah satu, digunakan mencintai seseorang–yang tanpa alasan jelas bisa pergi sewaktu-waktu– dalam sebuah kurun waktu, hingga saatnya ada orang baru. Cinta yang berlebihan, pada saat yang tepat, pada saat yang disepakati itu benar, harus dibagi.

Maafkan aku, sayang. Sepertinya cintaku yang satu, kepadamu, kelak akan terbagi. Aku tak akan kuat menahan terbaginya cintaku yang satu ini. Aku sudah melihat cinta yang ini akan berlebihan, aku membutuhkan wadah yang baru untuknya. Entah dirimu akan terima atau tidak, tetapi aku harus membagi cinta yang satu ini.

Kelak, cintaku akan terbagi, untuk seorang gadis. Seorang gadis kecil yang di pagi hari nanti aku ikatkan tali sepatunya pada hari pertama ia sekolah, yang mencium tanganku sebelum melangkahkan kaki kecilnya ke dunia yang baru, yang ketika dalam malam yang sama aku pulang dia bergegas menghampiri, “Ibu, ayah pulang!” seraya berteriak memanggil kamu.

Berkenankah, kamu?

Komentar