Budidaya Padi: Panduan Praktis

Transplantasi Hati

          Pada akhir tahun 2010, dunia kedokteran Indonesia telah berhasil menoreh sejarah baru, yakni mampu melakukan transplantasi hati kepada pasien yang membutuhkannya. Di Indonesia jumlah orang yang mengidap penyakit hati kronik mencapai 20 juta jiwa atau sekitar 10% dari jumlah penduduk Indonesia.

          Transplantasi hati pertama kali dilakukan oleh Thomas Starzl di University of Colorado pada tahun 1963. Dua puluh tahun setelah tindakan transplantasi pertama, National Institues of Health Concensus Development Conference pada tahun 1985 menyatakan transplantasi hati sebagai tindakan terapeutik yang akan dipergunakan secara luas dan bukan lagi tindakan uji coba.

          Di Indonesia, transplantasi hati bagi pasien dewasa pertama kali dilakukan pada bulan Desember 2010. Pasien pertama yang menjalani tindakan tersebut adalah seorang ayah berusia 44 tahun yang menerima hati dari anaknya yang berusia 18 tahun setelah mendapat persetujuan dari keluarganya. Transplantasi hati harus dilakukan karena pasien ini mengalami pengerasan hati (sirosis) sehingga hatinya tidak lagi berfungsi dengan baik. Hasilnya, baik ayah maupun anaknya berhasil hidup dengan satu ginjal dan kondisinya sehat sampai saat ini.


                                                                                                              Sumber: netsains.com

Komentar