- Dapatkan link
- Aplikasi Lainnya
- Dapatkan link
- Aplikasi Lainnya
Sawi
adalah sekelompok tumbuhan dari spesies Brassica
yang dimanfaatkan daun atau bunganya sebagai bahan pangan (sayuran), baik segar
maupun diolah. Sawi mencakup beberapa spesies Brassica yang kadang-kadang mirip satu sama lain. Sawi merupakan tanaman sayuran yang
dapat di tanam sepanjang musim dan dapat hidup di berbagai tempat dataran
rendah maupun dataran tinggi, perlu di perhatikan meskipun hidup di berbagai
tempat sawi juga harus terpenuhi air yang sangat lah tercukupi.
JENIS-JENIS
SAWI
·
Sawi Putih ( Brassica
Rugosa )
Disebut
sawi putih karena daunanya berwarna kuning pucat dan agak berwarna putih
dan tangkai daunnya berwarna putih.
·
Sawi Hijau ( Brassica
Juncca )
Sawi
hijau ini adalah daunnya yang sangatlah besar dan hidup di tanah kering,
biasanya tanaman ini di jadikan olahan asinan pada budaya cina.
·
Sawi Huma ( Brassica
Juncea )
Sawi
huma ini adalah tanaman yang berbatang panjang dan berdaun sempit, tanaman ini
tidak tahan terhadap hujan , mudah di serang ulat dan hama lainnya.
Adapun
cara Budidaya Sawi Organik dalam Polybag :
1. Pengolahan
Tanah
Pengolahan
tanah dilakukan untuk proses penggemburan tanah agar tanah menjadi subur.
Penggemburan tanah bermanfaat untuk memperbaiki struktur tanah, sirkulasi udara
yang baik dan mempermudah dalam pemberian pupuk organik yang bermanfaat untuk
kesuburan tanah.
2. Persemaian
Persemaian
dilakukan agar bibit yang ditanam kuat secara struktur tanaman terlebih dahulu,
sehingga dalam proses penanaman akar sudah kuat dan tanaman tumbuh dengan
merata. Lakukan pemupukan dengan teratur pada persemaian agar nutrisi yang
dibutuhkan bibit tetap terpenuhi.
Langkah-langkah menyemaikan bibit sawi
:
- Siapkan
polybag dengan ukuran diameter kurang lebih 20 cm.
- Campur
tanah dengan pupuk organik dengan perbandingan 80:20.
- Setelah
tercampur rata selanjutnya masukkan tanah dan pupuk organik ke dalam polybag.
- Semaikan
biji sawi dalam satu polybag.
- Lakukan
penyiraman setiap hari yaitu pagi hari dan sore. Bibit sawi dapat ditanam
setelah berumur 3-4 minggu setelah penyemaian biji sawi.
3. Penanaman
-
Siapkan
polybag dengan ukuran diameter kurang lebih 20 cm.
-
Campur
tanah dengan pupuk organik dengan perbandingan 80:20.
-
Setelah
tercampur rata selanjutnya masukkan tanah dan pupuk organik ke dalam polybag.
-
Cabut
bibit sawi dari persemaian dengan hati-hati agar akar tidak putus.
-
Gali
lobang dengan jari kemudian tanam bibit sawi yang telah berumur 3-4 minggu.
-
Dalam
satu polybag dapat ditanam 3-5 bibit sawi.
4. Pemeliharaan
Penyiraman dilakukan dengan melihat
kondisi musim terlebih dahulu, jika musim hujan maka lakukan penyiraman
secukupnya dan dikurangi intensitasnya, kemudian jika musim kemarau maka
lakukan penyiraman secara intens, lakukan 2 kali sehari yakni, pagi dan sore
hari. Setiap minggu berikan pupuk organik. Lakukan penjarangan agar tanaman
tidak terlalu rapat sehingga akan berakibat pada lambatnya pertumbuhan tanaman,
kemudian lakukan juga penyulaman dengan mengontrol tanaman, jika terdapat
tanaman yang rusak dan terkena penyakit segera mungkin unuk menggantinya dengan
tanaman baru yang sudah disiapkan di semenjak dipersemaian.
5. Pengendalian
Hama
Berbeda
dengan sayuran non organik yang perawatan hamanya hanya bisa dilakukan dengan
penyemprotan pestisida, tapi untuk sayuran organik itu tidak bisa. Jadi,
satu-satunya pengendalian hama yang bisa dilakukan adalah dengan memungut satu
per satu ulat yang hinggap di daun.
6. Pemanenan
Tanaman
sawi dapat dipetik hasilnya setelah berumur 2 bulan. Ada banyak cara yang
dilakukan untuk memanen sawi, ada yang mencabut seluruh tanaman, ada yang
memotong bagian batangnya tepat di atas permukaan tanah dan ada juga yang
memetik daunnya satu per satu.
Komentar
Posting Komentar