Budidaya Padi: Panduan Praktis

A Defeat



Mungkin sudah saatnya aku berhenti memikirkan semua yang terlalu rumit.
Mungkin saatnya untuk diriku sendiri, tanpa harus memikirkan orang lain.
Tanpa dibebani semua rasa yang bisa membunuhku sendiri.
Aku perlu kebebasan itu.
Bukan karena bosan dari rutinitas ini.
Tapi aku lelah, otakku rasanya sudah terbakar habis.
Tubuhku rasanya telah meleleh jadi kepingan-kepingan perasaan yang berbeda.
Dan aku masih mencoba untuk berdiri disana.

Ya, aku hanya berusaha mengisi tempat itu.
Saat tak ada yang mau mengisi tempat itu.
Aku hanya berusaha mengisi kekosongan.
Walau sebenarnya aku bukan orang yang tepat.
Dan maaf jika hanya sampai disitu lah batasku.
Aku selalu bertindak tidak tepat disaat yang tidak tepat.
Aku penuh dengan kesalahan dan kebodohan,
Tapi aku hanya berusaha membantu.
Tidak lebih, untuk kamu.
Tapi bukan untuk diriku sendiri.

Satu hari yang mungkin berbeda dari yang pernah dijalani.
Membuatku berpikir ulang akan banyak hal.
Mungkin sebuah kekalahan bagiku.
Satu dari rentetan kekalahan jelasnya.
Mungkin karena aku.
Atau karena faktor selain aku.
Tapi yang pasti hari-hari jadi terlalu berat untukku.
Dan jauh lebih berat saat aku sadar tak ada orang seperti dia untuk berbagi bersamaku.

Komentar

Posting Komentar