- Dapatkan link
- Aplikasi Lainnya
- Dapatkan link
- Aplikasi Lainnya
Aku tidak sengaja jatuh cinta. Aku tidak sengaja mencuri-curi pandang ketika
aku bersama kamu. Dan ketika kamu melihat ke arahku, aku tidak sengaja membuang
pandanganku sejauh-jauhnya, lebih jauh dari rekor lempar lembing yang pernah
tercipta, hanya untuk tetap menjaga kamu tidak tahu aku sedang memandangmu.
Aku tidak sengaja merasa senang berada dalam satu momen bersamamu. Aku tidak
sengaja mengharapkan kamu ada ketika kamu dan aku tidak dalam ruang dan waktu
yang sama. Celingukanku membuktikannya.
Aku tidak sengaja berharap semua barang yang kupinjamkan padamu tidak kamu
kembalikan sekaligus. Aku tidak sengaja berharap kamu meminjam satu barang lagi
dariku setiap kamu mengembalikan barang lainnya. Semuanya tidak sengaja
beralasan agar kita tetap bertemu.
Aku tidak sengaja mengaktifkan phenylethylamine dari sistem limbik
otakku saat dekat kamu. Dan itu memicu euphoria. Aku tidak sengaja
sangat suka suara tawamu terhadap leluconku. Ketika kamu aku goda, aku tidak
sengaja nyaman menerima cubitan manja kamu yang mendarat di perutku. Aku tidak
sengaja panik jika kehabisan bahasan obrolan ketika aku berbincang dengan kamu.
Rasanya dimensi waktu lari terbirit-birit jika aku sedang bersama kamu, seolah
kebersamaan aku dan kamu begitu menakutkan bagi waktu.
Aku tidak sengaja menawarkan baju hangatku ketika kamu kedinginan. Ah, aku
tidak sengaja terus membayangkan wangi parfummu yang tertinggal di baju
hangatku. Terus menerus, hingga pagi menjelang, handphone-ku adalah
yang pertama ku-check. Aku tidak sengaja khawatir jika tidak tahu
kabarmu.
Demi Tuhan, aku tidak sengaja uring-uringan ketika kamu tidak ada di tempat
biasanya ketika aku cari. Aku tidak sengaja mencari tahu banyak hal tentangmu.
Aku tidak sengaja jatuh cinta kepadamu. Aku tidak sengaja benci membayangkan
ini semua hanya pesan yang gagal aku decode dengan baik. Pesan yang kamu
kirimkan begitu rumit, atau alat pen-decode-ku yang kalut tertutupi canggung,
takut, rindu, cemas, harap, dan kawan-kawannya?
Aku tidak sengaja menjadikanmu “karena” dalam setiap “mengapa” yang bermuara
di benakku.
Maaf, aku tidak sengaja…
Kamu tidak harus sengaja untuk jatuh cinta.
*Dua teori yang pernah aku dengar: 1) Otak tidak bisa menerima kata
‘tidak’ 2) Tiada ketidaksengajaan di dunia ini.
Komentar
Template blog,e 1 produk mbi http://ss-img.blogspot.com/ bro,, haha :d
BalasHapusBagusan punya anda mas bro,, haha :d
Hapus